Apa itu Ekosistem?
Semua makhluk hidup memerlukan lingkungan tertentu untuk memenuhi kebutuhannya.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar makhluk hidup. Sebuah
lingkungan terdiri atas bagian yang hidup (biotik) dan bagian tak hidup
(abiotik). Bagian yang hidup di sebuah lingkungan terdiri atas tumbuhan, hewan,
dan makhluk hidup lainnya. Bagian lingkungan yang tak hidup terdiri atas cahaya
matahari, air, udara dan tanah.
Cahaya matahari dapat
menghangatkan udara, air, dan tanah agar mencapai suhu yang sesuai kebutuhan
hidup makhluk hidup. Cahaya matahari juga membantu tumbuhan membuat makanan.
Air dan tanah merupakan bagian penting dari sebuah lingkungan. Air yang turun
dalam bentuk hujan, meresap ke dalam tanah. Air di dalam tanah ini akan dimanfaatkan
oleh tumbuhan yang hidup di atasnya dan makhluk hidup
kecil lainnya yang hidup di
dalam tanah.
Bagian hidup dan tak hidup di
sebuah lingkungan saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain.
Interaksi antara makhluk hidup dan benda-benda tak hidup di sebuah lingkungan
disebut ekosistem. Ekosistem tersusun atas individu, populasi, dan komunitas.
Individu adalah makhluk hidup
tunggal, misalnya seekor kambing, seekor burung, dan sebuah pohon cemara.
Tempat individu tinggal disebut habitat. Populasi adalah kumpulan individu
sejenis yang menempati suatu daerah tertentu. Contoh, di sebuah kolam, terdapat
populasi ikan, populasi tumbuhan teratai, dan populasi lumut. Sementara itu
komunitas adalah populasi makhluk hidup di suatu daerah tertentu. Contoh
komunitas adalah komunitas sungai dan komunitas padang rumput.
(Sumber : Scott Foresman.
Science. 2010)
Jenis-jenis Ekosistem
Pada
dasarnya, ekosistem yang ada di dunia dibagi menjadi dua, yaitu ekosistem alami
dan ekosistem buatan. Ekosistem alami terdiri atas ekosistem air dan ekosistem
darat. Ekosistem air terdiri atas ekosistem air tawar dan ekosistem air asin.
Ekosistem darat terdiri atas ekosistem hutan, padang rumput, padang pasir,
tundra, dan taiga. Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang diciptakan manusia
untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sawah dan bendungan merupakan dua contoh
ekosistem buatan.
Ekosistem air tawar contohnya ekosistem danau, kolam, dan sungai.
Ekosistem air tawar mendapatkan cukup sinar matahari. Tumbuhan yang paling
banyak hidup pada ekosistem ini adalah ganggang. Ekosistem air asin contohnya ekosistem
terumbu karang dan ekosistem laut dalam. Berbagai jenis ikan, kerang, koral,
dan makhluk laut lainnya hidup pada ekosistem ini. Terdapat juga beberapa jenis
hewan kecil dan tumbuhan alga yang dapat membuat sendiri makanannya.
Ekosistem darat contohnya ekosistem hutan hujan tropis, sabana,
padang
rumput, gurun, taiga, dan tundra. Ekosistem darat ini dibedakan
oleh tingkat curah hujan dan iklimnya. Perbedaan tersebut menyebabkan jenis
tumbuhan dan hewan yang ada di dalamnya juga berbeda. Tumbuhan seperti rotan
dan anggrek, serta
hewan seperti kera, burung, badak, dan harimau, berada pada
ekosistem hutan hujan tropis. Ekosistem sabana memiliki curah hujan yang lebih
rendah daripada ekosistem hutan hujan tropis. Hewan-hewan yang hidup di sabana
antara lain berbagai jenis serangga dan mamalia seperti zebra dan singa.
Ekosistem
padang rumput memiliki curah hujan yang lebih rendah dibandingkan dengan
ekosistem sabana. Tumbuhan khas ekosistem adalah rumput. Hewan yang hidup pada
ekosistem ini contohnya bison, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah,
kanguru, dan ular. Gurun merupakan ekosistem yang paling gersang karena curah
hujan yang sangat rendah. Tumbuhan jenis kaktus yang memiliki duri untuk
mengurangi penguapan banyak tumbuh di sini. Hewan-hewan yang bisa hidup pada
ekosistem ini antara lain semut, ular, kadal, kalajengking, dan beberapa hewan
malam lainnya.
Suhu
pada ekosistem taiga sangat rendah pada musim dingin. Taiga biasanya merupakan
hutan yang tersusun atas satu jenis tumbuhan seperti cemara, pinus, dan
sejenisnya. Hewan seperti beruang hitam dan ajag, biasanya hidup di ekosistem
ini. Tundra merupakan ekosistem yang dingin dan kering. Banyak jenis tumbuhan
tidak bisa hidup pada ekosistem ini karena rendahnya suhu lingkungan sepanjang
tahun. Akar-akar tanaman tidak dapat tumbuh pada suhu yang dingin. Tumbuhan jenis
rumput tertentu saja yang mampu bertahan. Beberapa jenis burung bersarang di
ekosistem tundra pada saat musim panas, seperti angsa dan bebek.
Sumber bacaan: McGraw-Hill Science. Ecosystems Around the
World
Mind Mapping
|
Mind maping ekosistem |